KAYU manis tentunya bukanlah hal yang asing bagi Anda. Selain sebagai obat, makanan satu ini juga banyak digunakan sebagai bumbu yang menambah rasa makanan seperti sup. Akan tetapi, tahukah Anda manfaatnya bagi kesehatan? Kayu manis ternyata tidak hanya berperan sebagai pelengkap penambah rasa, tapi juga terbukti efektif mengatasi berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperi flu hingga penyakit yang lebih serius seperti diabetes.
Dalam sistem pengobatan China, kayu manis digunakan untuk mengatasi flu, masuk angin, pusing dan mual, diare, serta rasa sakit saat siklus menstruasi. Kayu manis juga diyakini bisa menambah energi, vitalitas, serta memperlancar sirkulasi darah dan khususnya juga sangat bermanfaat bagi Anda yang cenderung merasa panas di bagian tubuh atas sedangkan dingin di bagian kaki. Sedang dalam sistem pengobatan aryuveda, kayu manis digunakan sebagai pengobatan alami diabetes, gangguan pencernaan, dan flu.
Tidak hanya dalam sistem pengobatan tradisional, kayu manis juga terbukti baik bagi kesehatan berdasarkan studi ilmiah. Berikut beberapa fakta ilmiah mengenai kayu manis:
Beberapa studi telah menemukan kalau kayu manis bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di Diabetes Care tahun 2003, 60 partisipan pengidap diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi 1, 3, atau 6 gram pil kayu manis setiap harinya. Jumlah ini setara dengan 1/4-1 sendok teh kayu manis.
Setelah 40 hari, studi menunjukkan, partisipan mengalami penurunan kadar glukosa darah puasa hingga 18-29%, trigliserida hingga 23-30%, kadar kolesterol jahat LDL hingga 7-27%, dan kadar kolesterol total hingga 12-26%.
Percobaan laboratorium yang dilakukan pada hewan menemukan, kayu manis mengandung anti bakteri dan anti jamur. Kandungan ini aktif melawan Candida albicans, jamur penyebab infeksi dan guam, serta melawan Helicobacter pylori, bakteri penyebab munculnya nanah di lambung.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di U.S. Department of Agriculture di Maryland, kayu manis terbukti efektif mengurangi perkembangan sel-sel kanker leukemia dan limfoma.
Kayu manis juga mengandung zat anti pengentalan darah yang tentunya baik untuk memperlancar sirkulasi darah.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di U.S. Department of Agriculture di Maryland, kayu manis terbukti efektif mengurangi perkembangan sel-sel kanker leukemia dan limfoma.
Kayu manis juga mengandung zat anti pengentalan darah yang tentunya baik untuk memperlancar sirkulasi darah.
Dalam sebuah studi dari Copenhagen University, pasien yang diberikan 1/2 sendok teh bubuk kayu manis dipadukan dengan 1 sendok makan madu setiap pagi sebelum sarapan mengalami pengurangan rasa sakit akibat arthritis yang sangat berarti dalam waktu satu minggu. Setelah 1 bulan, pasien terbukti bisa berjalan tanpa rasa sakit lagi.
Saat ditambahkan ke makanan, kayu manis berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri. Kayu manis berperan sebagai pengawet alami.
Sebuah studi menemukan, aroma kayu manis bisa meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Para peneliti dari Kansas State University menemukan, kayu manis berperan melawan bakteri E. coli dalam jus yang tidak disterilkan.
Kayu manis merupakan makanan yang kaya akan mangan, serat, besi, serta kalsium.
Anda tertarik menambah asupan kayu manis Anda? Tidak perlu susah-susah mencarinya. Indonesia merupakan salah satu negara habitat alami tumbuhnya kayu manis. Karena itu, Anda bisa memperolehnya dengan mudah baik di pasar atau di supermarket terdekat dengan Anda.
sumber : http://www.unjabisnis.net